RUMAH adalah tempat perlindungan dan beristirahat. Pastinya setiap orang inginkan ketenangan setiap kali berada di rumah. Dalam mencari ketenangan, tentu saja kita memerlukan rumah yang bersih tanpa wujudnya barang-barang yang boleh mendatangkan kemusyrikan kepada kita.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasulullah s.a.w. bersabda: “Empat unsur yang membawa kebahagian yaitu isteri solehah, tempat tinggal yg luas, jiran yang baik dan kenderaan yg menyenangkan hati”...
Manakala dalam surah an-Nahl (80), Allah s.w.t. berfirman :”Allah menjadikan untuk kamu rumah-rumah kamu sebagai tempat yang menyenangkan”...
Oleh karna itu, dalam menghias rumah, tidak harus wujudnya unsur-unsur berbentuk syirik seperti patung. Ini karena, dalam mencari ketenangan, kita juga mengharapkan supaya malaikat rahmat masuk ke dalam rumah, karena malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang mengandungi patung.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesungguhnya malaikat tidak akn masuk ke rumah yg di dlmnya ada patung”…
Begitu juga dengan rumah-rumah yang dihiasi dengan gambar yang berbentuk lucah, wanita tidak berpakaian dan seumpamanaya. Kadang kala, terdapat rumah yang mempunyai kawasan yang luas dan pada zahirnya kelihatan tenang dan cantik tetapi malangnya tidak dimasuki malaikat sebab wujudnya gambar-gambar berunsur kemaksiatan, patung-patung hiasan dan seumpamanya.
CACATKAN ANGGOTA PATUNG
Sekiranya terdapat perhiasan berbentuk patung di dalam rumah, maka hendaklah dicacatkan anggotanya seperti patahkan kepala patung tersebut atau yang sewaktu dengannya.
Ini berdasarkan sebuah hadis yang menceritakan tentang keengganan Jibrail a.s memasuki rumah Rasulullah s.a.w. krn di pintu rumahnya ada sebuah patung.
Hari berikutnya pun Jibrail tidak mau masuk, sehingga dia mengatakan kepada Nabi Muhammad“Perintahkanlah supaya memotong kepala patung itu”. Maka dipotonglah ia sehingga keadaannya menjadi seperti sepohon pokok…(Riwayat Abu Daud, Nasai dan Termizi dan Ibnu Hibban)
Dengan kecacatan tersebut, tiada kemungkinan patung itu akn diagung-agung kan. Bagaimanapun, patung-patung permainan yang digunakan oleh anak-anak perempuan dibolehkan dalam Islam karena permainan sebegini ini sekurang-kurang nya boleh mengajar anak-anak untuk masa akan datang cara mendidik anak-anak mereka.
TIDAK BERNYAWA
Menyentuh isu perhiasan yang dibolehkan dalam Islam, adalah seperti ayat-ayat suci al-Quran, pokok, gambar pemandangan / benda yang tidak bernyawa.
Tidak salah dalam Islam membuat perhiasan daripada gambar berbentuk pemandangan laut, perkampungan, pohon di hutan, sungai dan sebagainya yang selari dengannya.
Cuma, yang tidak dibenarkan oleh Islam antaranya ialah gambar-gambar artis yang memperagakan auratnya untuk tatapan umum / gambar orang kafir (orang bukan Islam) yang melakukan musyrik terhadap Allah s.w.t.
Islam tidak menggalakkan gambar-gambar seperti ini karena ia melambangkan keagungan / timbul perasaan memuja mereka.
Menggantungkan gambar-gambar orang alim dibenarkan sebab ia dilihat dari sudut ketokohan, kelebihan ilmunya dan Islam mengharuskan gambar sebegini untuk dijadikan contoh.
Begitu juga dengan gambar-gambar keluarga atau hewan yang diambil secara fotografi dibenarkan karena boleh menjadi kenangan.
SEKSAAN HARI KIAMAT
Islam melarang perhiasan pinggan mangkuk yang diperbuat dari emas dan perak karena bilamana adanya perhiasan sebegini di rumah, kemungkinan besar akan menimbulkan perasaan atau sifat sombong, riak dan ingin menunjukan kemewahan yang ada padanya.
Larangan ini adalah untuk menjaga hati fakir miskin supaya tidak merasa rendah diri atau wujudnya perbezaan atau jurang yang berlebihan antara golongan kaya dan miskin.
Manakala bekas-bekas acuan kuih-muih yang berbentuk hewan, ia dibolehkan karena acuan-acuan ini akan dibuat dalam bentuk mknan yang akhirnya yang akan di makan, tidak disimpan dan tidak kekal maka ia dibolehkan…
Begitu juga halnya dengan permaidani yang ada gmbr binatang, tidak haram diletakan di dalam rumah sebab ia diltkkan di dalam kedudukan rendah… Permaidani akan dipijak dan ia akan tidak membayangkan ia diagungkan.
Islam juga mengingatkan, orang yang mengukir dan memahat patung akan menerima azab yang dahsyat pd hari kiamat… Sabda Rasulullah s.a.w: “Sesungguhnya orang yang paling brt brt seksaannya pada hari kiamat ialah orang yang membuat ukiran / memahat patung ini… Dlm 1 riwayat ditrgkan: Org yg menandingi kuasa ciptaan Allah”… (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dlm hadis lain yg diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah s.a.w bersabda: Sesiapa yg membuat patung, pd hari kiamat nanti dia akn dipaksa utk meniupkan roh pdnya, pd hal dia selamanya tidak dpt meniupkan roh itu…
Maksud hadis ini ialah, Allah akan menyuruh orang yang membuat patung itu meniup roh sehingga boleh dan ini tentu saja merupakan satu seksaan dan peghinaan karena bukan kerja manusia meniupkan roh.
0 komentar:
Posting Komentar